
Istilah Sunda yang Berkaitan dengan Wilayah Geografi
Istilah Sunda yang Berkaitan dengan Wilayah Geografi
Istilah Sunda yang Berkaitan dengan Wilayah Geografi – Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, sering kali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut.
Suku Sunda (Urang Sunda) adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup beberapa wilayah seperti provinsi Jawa Barat dan Banten.
Memiliki wilayah pegunungan, sungai, laut dan dataran rendah, suku Sunda pun rupanya memiliki istilah-istilah dalam bahasa Sunda untuk menjelaskan bagian dari tempat-tempat tersebut. Untuk penjelasan lebih detail, simak Withdraw Club388 artikel di bawah, yuk!
1. Kalau misalkan dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah semak belukar, di dalam bahasa Sunda disebut dengan dungus
2. Dalam bahasa Sunda ada istilah jungkrang yang artinya jurang, lembah atau ngarai
3. Selanjutnya ada karees, atau yang di kenal dengan cadas biasanya digunakan untuk menyebut suatu wilayah sungai yang di bagian pinggirnya berpasir
4. Untuk menyebut lereng atau bagian kaki gunung atau bukit, dalam bahasa Sunda di sebut dengan lamping
5. Sedangkan istilah sunda untuk menyebut sebuah ladang atau lahan bekas huma (kebun di gunung/bukit), yaitu reuma
6. Mumunggang adalah istilah Sunda untuk menyebutkan bagian dari puncak gunung, punggung gunung atau di sebut juga geger
7. Sebuah area pinggiran kampung atau dusun (lembur) dalam bahasa Sunda biasanya di sebut dengan tepis wiring
8. Tetelar adalah sebuah gundukan tanah di tengah sawah yang tidak terjangkau air atau padang rumput tempat untuk menggembala hewan ternak
9. Dalam bahasa Sunda istilah untuk menyebut sebuah teluk kecil biasanya di sebut dengan legon
Nah, udah itulah beberapa istilah Sunda saat kita akan menyebutkan wilayah geografi. Jadi, apabila lain kali hendak pergi ke sebuah wilayah atau lokasi di daerah Sunda, kita bisa menggunakan beberapa kosakata Sunda tersebut.
Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut di buat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum di gunakan adalah batas nasional.